BOTANI
Fotosintesis
Disusun
Oleh:
Kelompok 9
Mufti
Wulani (1512220014)
Novia
Putri Anjarwati (1512220016)
Sintia
Ananda (1512220021)
Dosen
Pembimbing:
Riri
Novita S,M.Kes
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH
PALEMBANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara
mahluk hidup, maka tidak terlepas dari
nama nya proses metabolisme dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi
kimia reaksi baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses
penyusunan tersebut disebut anabolisme sedangkan proses penguraiannya disebut
katabolisme.
Salah
satu contoh proses metabolisme adalah fotosintesis. Fotosintesis merupakan
suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai
(nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis juga dapat diartikan
proses penyusunan atau pembentukan dengan mengunakan energi cahaya alami adalah
matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, dan ultra ungu.
Hampir
semua mahlukhidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis.
Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di
atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos
berarti cahaya ) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari [[CO2]]
diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain
yang di tempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui
kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan fotosintesis?
2.
Bagaimana
proses reaksi fotosintesis pada tumbuhan?
3.
Bagaimana
cahaya mempengaruhi dalam reaksi fotosintesis?
4.
Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis?
1.3 Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini bertujuan agar dapat
mengetahui pengertian dari fotosintesis, mengetahui proses reaksi fotosintesis
pada tumbuhan, mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam
reaksi fotosintesis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Fotosintesis
Istilah fotosintesis berasal dari bahasa yunani,yakni
foto berarti cahaya, sedangkan sintesis yang berarti penggabungan,pembentukan
atau pembuatan. Fotosintesis merupakan suatu reaksi metabolisme, anabolisme
yaitu reaksi penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih
sederhana, proses fotosintesis ini sering kali disebut juga dengan proses
asimilasi karbon yakni pembentukan senyawa karbon organik kompleks dari
senyawa-senyawa karbon anorganik yang lebih sederhana.
Fotosintesis
adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi
tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme
autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya. Reaksi fotosintetik pada dasarnya merupakan
pembalikan dari respirasi selular
yang merupakan proses eksergonik.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa Fotosintesis ini merupakan proses pembuatan
makanan oleh tumbuhan dengan menggunakan cahaya matahari, air, dan
karbondioksida.
2.2
Sejarah Awal Penelitian Fotosintesis
Sebelum
awal abad ke-18,
para ilmuan percaya bahwa tumbuhan memperoleh semua bahan penyusunnya dari
tanah. Pada tahun 1727, Stephen Hales mengemukakan bahwa sebagian makanan
tumbuhan berasal dari atmosfer dan cahaya terlibat dalam proses ini pada saat
itu belum diketahui bahwa udara mengandung unsur gas yang berlainan.
Pada
tahun 1771, Joseph Priestley seorang pastor dan ahli kimia berkebangsaan
inggris, menyinggung O2 (walaupun zat yang disebutnya sebagai udara
yang tidak mudah terbakar ini belum dikenal sebagai molekul) ketika ia
menemukan bahwa tumbuhan hijau dapat memperbaharui udara yang kotor akibat
pernafasan hewan. Kemudian seorang dokter berkebangsaan belanda, Jan
Ingenhousz, memperlihatkan bahwa cahaya diperlukan untuk memurnikan udara
tersebut. Ia menemukan tumbuhan juga mengotori udara pada keadaan gelap.
Sungguh mengherankan bahwa ia lalu menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari
rumah pada malam hari untuk mencegah kemungkinan meracuni penghuninya.
2.3
Reaksi Fotosintesis
Reaksi fotosintesis merupakan salah satu proses
anabolisme yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energinya. Reaksi
kimia pada fotosintesis dapat di rumuskan sebagai berikut:
6CO2+12H2O - C6H12O6+6H2O+6O2
Fotosintesis dapat diibaratkan suatu proses yang
terjadi dalam sebuah”pabrik”. Pada ummnya , pabrik pada fotosintesis adalah
daun. Sel-sel daun memiliki kelengkapan alat untuk menangkap energi matahari. Pada
daun memiliki kelengkapan alat fotosintesisnya yang terdapat pada sel-sel lapisan
luar dari batangnya. Daun tersusun atas beberapa lapis sel atau jaringan yang
meliputi,
a. Jaringan epidermis pada bagian atas dan bawah
b. Jaringan tiang(palisade)
c. Jaringan bunga karang(spons)
d. Jaringan pengangkut
Pada daun terdapat jaringan tiang dan bunga karang
yang merupakan bagian daging daun atau mesofil. Dalam mesofil tersebut terdapat
sel-sel yang bulat dan loncong berwarna hijau yang disebut dengan kloroplas.
Dalam proses fotosintesis menghasilkan kloroplas yaitu zat hijau pada daun.
Dalam proses reaksi fotosintesis terbagi atas dua reaksi antara lain, reaksi
terang dan reaksi gelap.
2.3.1
Reaksi
Terang
Dalam
reaksi terang fotosintesis sebuah foton dengan panjang gelombang yang. sesuai di serap oleh berbagai
molekul pigmen (klorofil a dan b, karotenoid) dari fotosistem I dan energinya di transfer kesebuah
molekul klorofil a tertentu pada situs reaktif. Dalam proses ini dihasilkan ATP
dalam jumlah kecil, seperti juga di mitokondria pembentukan ATP dipercaya
terjadi secara keniosmotik melalui penciptaan gradien H+. Karena ATP
dibentuk seiring dengan penyerapan cahaya reaksi tersebut diberi nama fotofosforilasi. Elektron klorofil yang
terenergisasi pada akhirnya menyelesaikan satu sirkuit sehingga jalur itu
dikenal sebagai fotofosforilasi siklik.
2.3.2 Reaksi gelap
Reaksi gelap adalah jalur dimana terjadi reduksi CO2
menjadi Gula. Reaksi gelap sesungguhnya tidak benar-benar terjadi harus
terjadi dalam kondisi gelap hanya saja reasi itu tidak tergantung pada cahaya
karena CO2
merupakan senyawa yang miskin energi, konversinya menjadi karbohidrat yang kaya
energi melibatkan loncatan ke atas
yang luar biasa pada tangga energi. Hal tersebut bisa dilakukan melalui
serangkaian langkah rumit yang melibatkan energi dalam jumlah kecil.
2.4
Kloroplas
Kloroplas
adalah organel yang terspesialisasi untuk fotosintesis pada tumbuhan dan banyak
protista. Kloroplas tumbuhan memiliki dua membran luar dan diisi matriks semifluida disebut stroma. Stroma mengandung
DNA kloroplas, beberapa ribosom, membran tilakoid (membran bagian dalam dengan
lebih banyak lipatan). Lipatan membran tilakoid berasal dari lempengan tilakoid
yang dihubungkan dengan saluran. Ruang dalam semua lempengan dan saluran
merupakan kompartemen tunggal yang berhubungan.
Fotosintesis terjadi struktur khusus pada sel
daun yang disebut kloroplas. Kloroplas
mengandung klorofil, yaitu
pigmen hijau yang menyerap energi dari cahaya matahari. Selama fotosintesis,
energi yang diserap ini digunakan untuk menyatukan karbondioksida dengan air
sehingga membentuk gula glukosa sebagai sumber energi bagi seluruh tubuh
tumbuhan. Produk sisanya, yaitu oksigen dilepaskan ke udara. Dalam proses
fotosintesis sangat terlihat pada daun, daun merupakan lokasi utama terjadinya
fotosintesis dan memiliki beragam adapatasi untuk tujuan tersebut.
Aneka
bentuk dan ukuran kloroplas ditemukan pada berbagai tumbuhan. Kloroplas berasal
dari prosplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil, dan hampir tak
berwarna, dengan sedikit atau tanpa membran dalam). Pada umumnya proplastid
berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi karena sperma tidak berperan
disini. Proplastid membelah pada saat embrio berkembang, dan berkembang menjadi
kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah,
khususnya bila organ yang mengandung kloroplas terpajang pada cahaya jadi tiap
sel daun dewasa sering mengandung beberapa ratus kloroplas. Sebagian besar
kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop cahaya, tapi struktur rincinya hanya
dapat diamati dengan mikroskop elektron.
a. Struktur
dan fungsi kloroplas
Membran-membran
luar dan dalam kloroplas berbentuk serupa dan letaknya saling berdekatan.
Bagian ruang yang tidak terstruktur dan berisi cairan dibungkus oleh membran
dalam disebut stroma. Sistem membran tilakoid tersebar diseluruh bagian stroma.
Sistem membran tilakoid adalah jaringan dari saluran-saluran yang terkadang
membentuk grana (tunggal granum), yang berupa tumpukan cakram-cakram atau
kantung-kantung terpipihkan. Komponen-komponen reaksi terang umumnya terikat
secara kuat kemembran tilakoid dan dapat dimasuki oleh molekul-molekul yang
terdapat dalam stroma, dimana reaksi-reaksi siklus calvin benson terjadi.
Sebuah sistem
kemiosmotik dipercaya sebagai penyebab dari pembentukan ATP selama berlangsungnya
reaksi terang. Proton di pompa kedalam kompartemen tilakoid sebelah dalam, dan
karenanya tercipta gradien proton diantara ruang tilakoid sebelah dalam dengan
stroma dibagian luar. Mungkin terdapat selisih hingga sebesar 4 Ph diantara
kedua kompartemen tersebut. Dugaan yang ada saat ini adalah bahwa ion-ion H+
cenderung bermigrasi keluar ruangan tilakoid melalui sebuah sistem ATP
sintetase yang melekat kemembran tilakoid. Energi dari gradien
elektrokimiawi digunakan untuk
menghasilkan ATP pada situs-situs spesifik dari kompleks tersebut yang disebut
daerah CF1.
2.5 Cahaya
Pada dasarnya proses fotosintesis ialah proses
penyusunan zat dengan menggunakan energi matahari. Namun tidak semua organisme
mampu secara langsung menggunakannya, hanya golongan tumbuhan dan beberapa
jenis bakteri saja yang mempu menangkap energi matahari dan menggunakannya
untuk proses penyusunan zat. Tahap pertama fotosintesis terjadi
dengan adanya cahaya sehingga kumpulan reaksi pada tahap ini bergantung pada cahaya.
Dua kelompok reaksi pada tahap ini merupakan jalur nonsiklik dan siklik. Kedua
jalur ini mengubah energi cahaya menjadi energi ikatan kimia dalam bentuk ATP.
Jalur nonsiklik terutama terjadi dikloroplas membentuk NADPH dan O2 selain
ATP.
Cahaya sering membatasi fotosintesis terlihat dengan
menurunnya laju penambatan CO2 ketika tumbuhan terkena bayangan awan
sebentar. Laju fotosintesis maksimum sekitar delapan kali laju respirasi malam
hari yang hampir konstan.
Fotosintesis sangat berpengaruh terhadap cahaya
karena cahaya menimbulkan reaksi-reaksi. Adapun reaksi-reaksi tersebut adalah:
a. Menangkap
energi untuk fotosintesis.
Dalam proses fotosintesis, cahaya
menangkap suatu energi yaitu energi foton. Energi foton meningkatkan satu
elektron pigmen ke tingkat yang lebih
tinggi. Elektron cepat melepaskan tambahan energi tersebut dan kembali ke
kondisi yang tidak tereksitasi. Jika
tidak ada hal lain yang terjadi, energi akan hilang ke lingkungan.
b. Menggantikan
kehilangan elektron
Suatu fotosistem dapat mendonasikan
hanya sedikit elektron ke rantai transfer elektron sebelum fotosistem ini
memiliki elelktron penggantinya. Elektron pengganti berasal dari fotosistem II
yang mendapatkan tambahan elektron
dengan mengambil elektron molekul air. Reaksi ini sangat kuat sehingga
dapat menyebabkan molekul air terpisah
menjadi ion hidrogen dan oksigen. Oksigen yang
di lepas, berdifusi keluar sel sebagai O2 .
c. Mengambil
energi elektron.
Energi cahaya diubah menjadi energi
kimia ketika fotosistem mendonasikan elektron kerantai transfer elektron.
Cahaya tidak mengambil bagian dalam reaksi kimia tetapi elektron yang
melakukannya. Molekul dalam rantai transfer elektron menggunakan energi yang
dilepaskan untuk memindahkan ion hidrogen (H+) menembus membran,
dari stroma ke konfartemen tilakoid. Jadi, aliran elektrom melalui rantai
transfer elektron, memelihara gradien ion hidrogen dalam membran tilakoid.
d. Menerima
Elektron
Ssetelah elektron dari fotosistem
II bergerak melalui rantai transfer elektron, elektron tersebut diterima oleh
fotosistem I. Fotosistem tersebut mengabsorpsi energi kemudian elektron keluar
dari pasangan khusus diklorofil.
2.
6 Faktor Yang
Mempengaruhi Reaksi Fotosintesis
Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
faktor dari dalam maupun faktor dari luar.
Faktor dalam antara lain:
1. Umur daun
2. Keadaan stomata
3. Jenis tumbuhan
Faktor luar antara lain:
1. CO2 dan O2
2. Ketersedian air
3. Kelembapan dan suhu udara
4. Keadaan cahaya
5. Bahan-bahan beracun. Misalnya,herbisida.
Fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
cahaya, pigmen penyerap cahaya, suhu, serta ketersedian karbon dioksida dan
air. Jika faktor-faktor tersebut tidak ada atau jumlahnya tidak memadai, maka
proses fotosintesis akan terganggu.
a. Cahaya
Cahaya merupakan
sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap oleh tumbuhan
tergantung pada:
a.
Intensitas sumber daya
b.
Panjang gelombang cahaya
c.
Lama penyinaran
b. Klorofil
Klorofil
merupakan pigmen penyerap energi cahaya. Untuk membuat klorofil diperlukan ion zat magnesium yang diserap
dari tanah.
c. Konsentrasi
karbon dioksida
Dalam reaksi fotosintesis, karbon dioksida
berpengaruh paling besar terhadap fotosintesis karena keberadaannya terbatas.
d. Suhu
Suhu mempengaruhi kerja enzim untuk
fotosintesis. Jika suhu naik, kerja enzim akan meningkat dua kali lipat tapi
hanya pada suhu tertentu, dan jika suhuvterlalu tinggi justru akan merusak
kerja enzim.
e. Air
Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga
menghalangi masuknya karbon dioksida.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fotosintesis adalah proses pembentukan
molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari
komponen-komponen yang lebih sederhana
oleh
tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi
cahaya. Fotosintesis
dapat diibaratkan suatu proses yang terjadi dalam sebuah”pabrik”. Pada ummnya ,
pabrik pada fotosintesis adalah daun. Sel-sel daun memiliki kelengkapan alat untuk
menangkap energi matahari. Pada daun memiliki kelengkapan alat fotosintesisnya
yang terdapat pada sel-sel lapisan luar dari batangnya. Reaksi fotosintesis
dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Cahaya yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman berada pada kisaran 380 nm dan
750 nm, sedangkan panjang gelombang cahaya yang paling efektif untuk
fotosintesis pada kisaran 400-500 nm dan 620-700 nm. Dalam proses reaksi
fotosintesis terbagi atas dua reaksi antara lain, reaksi terang dan reaksi
gelap.
Kloroplas adalah organel yang terspesialisasi untuk fotosintesis pada tumbuhan
dan banyak protista. Fotosintesis
dipengaruhi oleh banyak factor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari
luar.beberapa faktor tersebut, air, cahaya, suhu, konsentrasi karbon
dioksida,klorofil.
DAFTAR PUSTAKA
Al, suyitno. 2005. Materi pokok fotosintesis.
Yogyakarta. Di akses pada hari jumat
pukul 13. 00 WIB.
Apriliyawati,
anis dan yohanes agustono.2009. Ensiklopedia sains dan teknologi. Jakarta: PT
lentera abadi.(HAL,138)
Dwidjoseputro.1988. fisiologi Tumbuhan
Edisi kelima. Bandung: bandung.
Fried, george h, dan george j. Hademenos.1999.
Biologi edisi 2. Jakarta: Erlangga.(HAL,68,69,72).
Lakitan,
benyamin. 1993. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Jakarta: PT rajagrafindo persada.(HAL,117-122).
Prasaja,yenny.2012.Biologi
kesatuan dan keragaman makhluk hidup edisi 12. Jakarta: salemba teknika.( HAL.118,120,123,124,126).
Salisbury,
frank b,dan cleon w ross. 1995. Fisiologi tumbuhan jilid 2. Bandung: ITB.(HAL,19,21,67,71,72,).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar